Ekbes, Perempuan yang menyulap sampah menjadi benda bernilai guna

MAKASSAR - Konsumsi dan sampah bagai dua
sisi gambar pada mata uang logam. Keduanya tak terpisahkan terlebih bagi
masyarakat yang hidup di daerah perkotaan yang menginginkan segalanya serba
instan dan efisien.
Hampir
setiap hari, seseorang dari kita memproduksi sampah dari barang yang
dikonsumsi. Sebagai contoh, sebotol air mineral yang kita beli pagi ini
menghasilkan sampah botol plastik yang akan kita buang dan kita lupakan.
Jadi, satu
hari jika hanya belanja air mineral kita akan menyumbang satu botol plastik yang
bahannya sangat sulit terurai di alam.
Berangkat
dari kesadaran untuk mengurangi tingginya “perbukitan sampah” yang kita tumpuk
setiap hari, Ekbes memulai aktivitas menyulap sampah.
Sulap sampah
yang ia beri nama Recycle and Craft adalah metode memanfaatkan sampah anorganik
seperti botol plastik, botol kaca, tempat selai, tutup botol, kertas, hingga
kantong kresek.
Ekbes
menuturkan, aktivitas sulap sampah yang lakukan awalnya untuk mengurangi sampah
yang ia hasilkan sendiri.
“Dari situ
saya mulai serius belajar metode mengolah sampah untuk jadi benda pakai melalui
Browsing di internet,” tutur Ekbes.
Sampah yang
ia kerjakan pun lama kelamaan bertambah. Tidak lagi berasal dari sampah yang ia
hasilkan sendiri.
Ekbes mulai
mengumpulkan sampah yang berasal dari teman-temannya di kampus. Saat ini,
bersama kedua rekannya Vivi dn Wana, Ekbes rutin mengadakan kelas Recycle and
Craft untuk menyebarkan ajakan mengolah sampah menjadi bahan pakai.
“Seperti
bulan ini, kami mengajarkan membuat bros dari tutup botol,” tutur Ekbes
Menariknya
lagi, kelas membuat kerajinan tangan dari sampah yang ia ajarkan tidak dipungut
biaya. ”Agar banyak yang tertarik dengan aktivitas ini,” tutur Ekbes
Karena
gratis, para peserta yang ingin mengikuti kelas membuat kerajinan tangan dari
sampah wajib menyediakan sendiri bahan yang dibutuhkan.
Belakangan,
Ekbes memanfaatkan aktivitas positif yang ia lakukan sebagai tempat untuk
menuai rezeki. Aneka kerajinan tangan yang ia buat dari sampah-sampah anorganik
diminati sebagai souvenir pernikahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar